Senin, 28 Februari 2022

Pemasaran Buku 

Judul              : Pemasaran Buku
Resume Ke    : 19
Gelombang    : 23
Tanggal          : 28 Februari 2022
Narasumber   : Agus Subardana
   
"Pemasaran bukan lagi tentang barang yang kamu buat, tetapi tentang cerita yang kamu ceritakan". - Seth Godin
 
Beberapa waktu lalu para peserta kelas belajar menulis PGRI telah dibekali materi tentang penerbit. Tentu hal ini akan menjadi bahan acuan bagi para peserta jika ingin mengandeng penerbit untuk menerbitkan bukunya. Setelah buku dterbitkan, langkah berikutnya adalah memasarkan buku.
Pada pertemuan ke-19 malam ini, peserta mendapatkan materi tentang strategi pemasaran buku saat pandemi. Materi ini dipaparkan oleh narasumber hebat yaitu Bapak Agus Subardana dari Penerbit Andi.
 
Kondisi Industri Penerbitan Buku
 
Menurut beliau, banyak bisnis yang layu akibat pandemi covid-19. Namun, industri penerbitan buku skala global-dunia justru bertumbuh. Hal ini merujuk laporan Nielsen BookScan ICM, penjualan buku secara global/dunia hingga akhir 2021 (YTD) mengalami pertumbuhan signifikan.
Namun, justru hal ini berbeda dengan Indonesia. Industri penerbitan buku di tanah air justru mengalami penurunan drastis sekitar 50% sampai 80% dimasa pandemi. Berita baiknya, industri penerbitan buku justru bertumbuh pada penjualan di kanal online dan directselling.
 
Strategi Pemasaran Buku yang Efektif
Strategi pemasaran pada umumnya dipengaruhi oleh faktor berikut.
1. Faktor Mikro, yaitu perantara, pemasok, pesaing, dan masyarakat.
2. Faktor Makro, yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik, dan sosial budaya.
Berdasarkan faktor – faktor tersebut, terdapat dua strategi pemasaran buku.
A.   Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
1)     Pemasaran buku lewat Online
Strategi pemasaran buku yang efektif via online menyasar konsumen dari kalangan yang dikatakan mampu menguasai dan memanfaatkan internet. Pasar online didominasi oleh kalangan elite bisnis dan pengguna internet yang merupakan mahasiswa atau pelajar milenial. langkah awal dalam strategi ini adalah membuat website. 
Website merupakan media promosi yang memuat isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya. Jenis media online yang dapat digunakan untuk promosi selain website adalah blog, channel youtube, instagram, facebook, dan WhatsApp.

Tujuan pemasaran buku via online adalah :
-       Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
-  Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
-       Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
-       Menaikan penjualan dan profit
-       Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
-       Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
-       Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen

2)     Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Namun, kita perlu lebih pro aktif dan komunikatif sebagai anggota komunitas, Sehingga akan lebih banyak menarik perhatian anggota komunitas lainnya. Tips lainnya adalah bergabunglah dengan komunitas yang sesuai dengan tujuan kita menulis. Misalnya : kita menulis dengan topik pendidikan, maka bergabunglah dengan komunitas guru, jika topik kita tentang tanaman, hendaknya bergabung dengan komunitas pencinta tanaman.

B.    Strategi pemasaran buku serangan darat / Offline
Langkah utama dalam strategi ini adalah pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :
1.    Toko Buku
Berdasarkan sistem administrasi dan tempat pemasaran, jenis toko buku terbagi menjadi 3 kelompok yaitu :
a)  Toko Buku Modern, contohnya : Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
b)  Toko Buku Semi Modern, biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko
c) Toko Buku Tradisional, biasanya sistem transaksinya masih manual . Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.


2.  Directselling
 Pemasaran buku melalui Direct Selling ini kita petakan berdasarkan jenis kategori buku yang diterbitkan. Jenis kategori buku penjualan lewat Direct selling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
-      Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
-        Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
-      Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis kategori tersebut diatas maka penerbit sebagai Industri penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas tenaga penjual / sales tersebut  diberi tanggung jawab  sesuai  areanya masing – masing yang bertugas melakukan kunjungan langsung ke tiap sekolah, kampus, perpustakaan sekolah, perpustakaan kampus dan perpustakaan daerah dengan tujuan membangun hubungan baik dengan dengan pihak internal sekaligus melakukan promosi dan pemasaran buku via offline.


contoh buku best seller saat ini
 
 Demikianlah paparan materi dari narasumber hebat malam ini. Mudah-mudahan sebagai penulis setelah memahami materi ini hendaknya mengetahui pangsa pasar buku yang akan diterbitkan, sehingga buku-buku tersebut menemui takdirnya.
 

Jumat, 25 Februari 2022

 Solusi Mudah Terbitkan Buku di Penerbit Indie


Judul: Solusi Mudah Terbitkan Buku di Penerbit Indie
Resume Ke: 18
Gelombang: 23
Tanggal: 25 Februari 2022
Tema: Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
Narasumber: Raimundus Brian. P, S. Pd.
 
"Diri ini ibaratkan sebuah gelas kosong. Dengan membuka diri, belajar dan tetap belajar tanpa ketakutan dan rasa malu, maka gelas kosong itu akan berisi air putih nan jernih. Itulah modal untuk terus melangkah hidup". 
 
Pandemi sudah hampir tiga tahun melanda Indonesia, bahkan dunia. Keadaan ini bukan menjadi halangan untuk menghasilkan sebuah karya. Saya perhatikan banyak narasumber di kelas belajar menulis besutan om Jay justru menghasilkan karya berupa buku-buku yang cukup berkualitas dimasa pandemi ini.
 
Salah satu narasumber hebat yang produktif menghasilkan karya berupa buku adalah Pak Brian, begitu sapaan akrab beliau. Semenjak bergabung ke dalam kelas belajar menulis Om Jay, beliau konsisten menulis dan akhirnya menghasilkan karya. Beliau juga mempelopori peserta didiknya untuk menghasilkan karya tulisan yaitu buku.

Timbul pertanyaan, bagaimana bisa menerbitkan buku dengan mudah?  Karena bukan rahasia umum lagi, menerbitkan buku perlu biaya yang tidak sedikit. selain itu, penulis pemula seperti saya juga masih bingung menentukan penerbit yang tepat untuk digandeng dalam penerbitan buku nantinya. Nah, malam ini Pak Brian akan membeberkan rahasia sekaligus menjawab pertanyaan di atas.
 
Pak Brian menegaskan, jika sekarang ini menerbitkan buku semakin mudah. Karena sudah ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Penerbit indie merupakan solusi untuk menjawab halangan dalam penerbitan buku. Naskah pasti diterbitkan, proses penerbitan mudah, dan cepat.
 
Ciri-ciri penerbit indie dapat kita lihat di bawah ini.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan penerbit indie.
👉 Biaya penerbitan
👉 Fasilitas penerbitan
👉 Batas maksimal jumlah halaman
👉 Ketentuan dan biaya cetak ulang
👉 Apakah dapat master PDF
👉 Lama penerbitan
👉 Jumlah buku yang didapat penulis
 
Pak Brian bekerja sama dengan dua penerbit salah satunya dapat dilihat di sini dan juga ini lho. Penerbit yang terdapat dalam kedua link di atas adalah penerbit indie dari Depok dan Malang. Beliau mengakomodir para peserta belajar menulis agar dapat menerbitkan buku dengan menggandeng kedua penerbit diatas karena sudah tidak diragukan lagi kinerjanya.
 
Perbedaan kedua penerbit rekomedasi Pak Brian dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan.
👉 Penerbit Depok tepat bagi penulis yang hanya menerbitkan buku tanpa rencana cetak ulang.
👉 Sifatnya pribadi
👉 Biaya murah
👉 Penerbit Malang tepat bila penulis berencana menjual bukunya. Karena jumlah buku yang diberikan lebih banyak. Dengan biaya penerbitan 650.000 dapat dikatakan lebih hemat.
👉 Biaya cetak perbuku lebih murah dibanding Penerbit Depok, jika berniat mencetak buku lagi, 
Penerbit Depok
Penerbit Malang
 Sungguh bermanfaat materi yang disampaikan narasumber hebat malam ini. Mudah-mudahan menambah referensi bagi peserta kelas belajar menulis untuk menerbitkan buku sehingga tidak perlu ragu apalagi bingung untuk menggandeng penerbit=penerbit indie yang telah direkomendasikan oleh Pak Brian. Semoga!
 
"Boleh jadi satu ungkapan positif yang terdengar dari ucapanmu ataupun karya tulis dari ujung penamu dapat bermanfaat bagi para penyimaknya, baik semasa hidupmu ataupun kala dirimu telah tiada".

 
 
 

 
 
 
 
 


 
 
 
 

Rabu, 23 Februari 2022

Penerbit Indie

Judul           : Penerbit Indie
Resume Ke   : 17
Gelombang  : 23
Tanggal       : 23 Februari 2022
Tema           : Mengenal Penerbit Indie
Narasumber : Mukminin, M. Pd.
 
"Guru adalah siapa saja yang mengajariku walau sehuruf, maka berakhlaklah pada siapapun, karena bisa jadi ia gurumu yang tidak kamu sadari".
 
Impian seorang penulis adalah dapat menerbitkan sebuah buku. Namun kadang dengan alasan tertentu penerbitan sebuah buku terkendala penerbit. Tidak semua buku yang dihasilkan penulis dapat ditampung oleh penerbit mayor. Salah satu alasan jika diterbitkan dianggap akan merugikan karena tidak diminati pasar.
 
Para penulis pemula seperti para peserta belajar menulis tidak perlu patah semangat. Penerbit Indie dapat menjadi solusi bagi penulis yang memiliki naskah bagus yang layak dikonsumsi masyarakat. Jika kesulitan untuk diterbitkan oleh penerbit terkenal yang memiliki kualifikasi yang tinggi terhadap naskah yang akan diterbitkan. Jadi penerbit indie dapat menjadi alternatif untuk menerbitkan buku dan tentunya menjadi wadah bagi para penulis berbakat untuk menerbitkan naskahnya.

Peserta belajar menulis malam ini beruntung sekali disuguhkan materi mengenal penerbit indie. Materi ini disampaikan narasumber hebat yang dikenal dengan nama pena Cak Inin. Beliau sangat berprestasi dan produktif. Karena sudah menerbitkan dan laku terjual hampir sebanyak 500 buku.
 
karya-karya Cak Inin
 
 Perbedaan Penerbit Mayor dan Penerbit Indie.
1.  Berdasarkan jumlah cetakan
 Penerbit mayor mencetak buku secara massal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
Penerbit indie hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD (print on demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online FB, twitter, dll.

2. Pemilihan naskah yang diterbitkan
Pada penerbit mayor naskah harus melewati beberapa prosedur sebelum diterbitkan. Penerbit mayor memiliki syarat yangt ketat, harus mengikuti selera pasar. Mereka lebih hati-hati dalam memilih naskah yang akan diterbitkan.
Penerbit indie tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya dan layak diterbitkan, tidak melanggar UU hak karya cipta, tidak mengandung unsur SARA dan pornografi maka mereka akan menerbitkan.

3. Profesional
Penerbit mayor tentulah profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
Penerbit indie pun tak kalah profesional, tapi terkadang disalah artikan. Orang menganggap buku-buku yang diterbitkan asal-asalan, asal cetak-jadi-jual.
Cak inin menyarankan kepada para penulis untuk lebih jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit. Jangan tergoda dengan harga paket penerbitan yang murah, tapi kurang memperhatikan kualitas buku. Untuk penerbit Kamila Press yang dimiliki Cak Inin, mereka menjaga mutu buku mulai dari cover sampai isi buku yang menggunakan kertas yang bagus.

4. Waktu penerbitan
Penerbit mayor akan menerbitkan naskah yang diterima atau tidak akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima bisa cepat diterbitkan, tapi ada juga yang memakan waktu bertahun-tahun.
Penerbit indie akan segera memproses naskah yang diterima dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku sudah bisa diterbitkan. Mereka tidak terlalu fokus pada selera pasar yang banyak tuntutan. Mereka menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya.dan layak diterbitkan.

5. Royalti
Penerbit mayor pada umumnya mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah3-6 bulan penjualan buku.
Penerbit indie umumnya 15-20% dari harga buku. Pasarannya lewat FB, IG, dll.

6. Biaya penerbitan
Penerbit mayor biaya penerbitan gratis, sedangkan penerbit indie berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda, karena mutu dan pelayanan buku yang diterbitkan berbeda.
 
Rincian biaya cetak buku terbaru (terjangkau) di Kamila Press lamongan.
  ✓ Biaya Cetak buku  A5, kertas "Bookpapar (coklat halus)",
termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku:

A. 60 halaman:

#  Cetak 5 buku/ eksp. =  566.000
# Cetak 10 buku/ eksp. =  632.000,
plus ongkir

B. 70 hlm:  

#  Cetak 5 buku = 570.000
# Cetak 10 buku = 650.000,
. Plus Ongkir

C. 85 hlm :

 # Cetak 5 buku = 580.000
# Cetak 10 buku =
660.000

D. 90 hlm:

# Cetak 5 buku = 600.000
# Cetak 10 Buku = 715.000

E. 100 hlm:

# Cetak 5 buku = 635.000
# Cetak 10.Buku = 725.000

F. 125 hlm:

# Cetak 5 buku = 650.000
# Cetak 10 buku = 751.000

G. 150 hlm=

# Cetak 5 buku = 665.000
# Cetak 10 buku = 800.000

H. 200 hlm:

# 5 buku = 695.000
# 10 buku = 841.000

I. 250 hlm:

# Cetak 5 buku = 725.000
# Cetak 10 buku = 900.000

J. 300 hlm:

# Cetak 5 buku = 753.000
# Cetak 10 buku = 957.000

#  SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT,

Lebihnya dihitung harga cetak ulang :

1.  Cetak buku 60 hlm
Harga @ 20.000
2. Cetak buku 70-75  hlm harga  @21.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000
6. Cetak buku   250 hlm. Harga @ 40.000
7. Cetak buku  300 hlm. Harga @  45.000
Fasilitas
 Dibuatkan cover buku, layout, Edit, sertifikat Penulis buku, PO buku. Dapat buku ISBN sesuai pesanan. Cetak 10 dapat 10 buku yg 2 buku ke PERPUSNAS tanggung jawab Kamila Press.
 
Cak Inin juga memperkenalkan penerbit indie milik beliau sebagai referensi untuk menerbitkan buku.
Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN
Melayani cetak buku, dengan jasa ISBN,  editing,  Lay out, dan  design cover buku  dengan harga terjangkau. 
Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN.
1.  Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskahdaftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis

2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf
Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA saya atau email gusmukminin@gmail.com


 
Semoga materi yang disampaikan Cak Inin malam ini menguatkan para peserta belajar menulis untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas dan penerbit indie solusi untuk sampai ke tangan pembaca dan menemui takdirnya.
Diakhir materi saya mengutip apa yang menjadi motto Cak inin, narasumber hebat malam ini.
"Tiada kata terlambat untuk menulis, tulislah segera apa yang Anda suka, Anda lihat, Anda baca, Anda dengar, Anda rasakan untuk berbagi kebaikan".

 



 
 
 

 

Senin, 21 Februari 2022

 Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Judul:  Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Resume Ke: 16
Gelombang: 23
Tanggal; 21 Februari 2022
Narasumber: Yulius Roma Patandean, S. Pd
 
"Satu ungkapan positif yang terdengar dari ucapanmu ataupun karya tulis dari ujung penamu mungkin saja bermanfaat bagi para penyimaknya, baik semasa hidupmu ataupun kala dirimu telah tiada".
 
Buku adalah jendela dunia. Tentunya ungkapan ini tak asing ditelinga kita. Ungkapan itu tak hanya ungkapan belaka, tapi ada maksud dibaliknya. Ketika kita membuka buku maka kita seperti membuka jendela dunia dan melihat banyak hal yang tidak diketahui serta hal baru yang menambah cakrawala pengetahuan kita. Dengan membaca buku, kita dapat mendapatkan beragam pengetahuan yang belum kita ketahui, sehingga wawasan kita bertambah luas.
 
Sebuah buku yang sarat ilmu dan manfaat serta dapat diterima dan dipahami pembaca perlu disusun secara  sistematis, agar dapat diterima penerbit dan pembaca. Malam ini kelas belajar menulis akan menyuguhkan materi langkah menyusun buku secara sistematis yang digawangi narasumber hebat Bapak Yulius Roma Patandean, S. Pd.
 
Menurut Pak Yulius, dalam menulis beliau ,memegang prinsip CLBK, apa itu?
C kepanjangan dari COBA, untuk menulis kata coba merupakan satu kata yang romantis. Dengan mencoba, maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya.

L kepanjangan dari LAKUKAN. Tidak hanya cukup sampai mencoba, tapi hendaknya segera dilanjutkan, maka lakukan dengan segera. Langsung praktik, biarkan ide itu mengalir bersama jari-jari. Berproses lebih dalam yang membutuhkan dorongan lebih juga. Tidak hanya dorongan membuat tulisan, tapi yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran yang ada dipikiran.

B kepanjangan dari BUDAYAKAN. Hendaknya menulis menjadi budaya yang menyatu dalam perjalanan hidup kita. Menghasilkan sebuah karya tulisan yang sederhana tidak dapat tercapai dengan maksimal jika didorong ole paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya.

K kepanjangan dari KONSISTEN. Kebiasaan tanpa diikuti kekonsistenan juga percuma. Konsisten adalah langkah pamungkas dalam teori menulis yang narasumber anut. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam praktiknya.

CLBK inilah yang dianut oleh Pak Yulius dalam menulis, COBA, LAKUKAN, BUDAYAKAN, KONSISTEN. Akronim ini dapat memberi semangat dan pendorong untuk memulai, meneruskan, dan menciptakan karya tulis.

Bagaimana langkah sistematis dalam menyelesaikan tulisan?
1. Sistematika penulisan cara membuat buku artinya isi dari naskah ditulis secara terstruktur mulai dari pengetahuan dasar, sejarah, metode, dan pembahasan yang masing-masing dilengkapi dengan bab, sub bab, dan sub-sub bab.

2. Penempatan sub pembahasan yang tepat. Antara pembahasan awal, tengah, dan akhir disusun dengan baik sesuai urutan sebenarnya.
Misal, cara membuat blog. Perlu kita jelaskan dibagian awal tulisan sesuai urutannya, seperti sejarah blog, pengertian, pendapat pakar, dan jenis-jenis blog itu sendiri. Jadi dibagian awal tulisan perlu kita jelaskan tentang pemahaman awal tentang blog, kemudian langkah-langkahnya, dan terakhir dapat kita jelaskan tutorial cara menghasilkan uang dari blog.

3. Kelengkapan pembahasan buku. Penulis pemula harus memperhatikan kelengkapan semua bab pembahasan di dalamnya. Hal ini sangat penting diperhatikan agar semua dijelaskan dengan lengkap sesuai dengan judul sub babnya. Misal kita menuliskan 6 langkah membuat blog, tapi setelah dibaca yang kita jelaskan hanya 4 langkah. 

4. Perhatikan gaya penulisan. Hendaknya buku yang kita tulis kita sesuaikan dengan target pasarnya.. Gunakan bahasa yang dapat dipahami oleh pembaca. Jika target pembaca kita adalah kalangan umum, hendaknya tidak menggunakan istilah-istilah yang tidak dipahami.

5. Buku harus memenuhi syarat penerbit. Beberapa standar yang biasa diinginkan penerbit, antara lain.
a. Ditulis dengan menggunakan huruf yang mudah dibaca
b. Jarak antar baris tulisan menggunakan spasi 1 atau 1,5
C. Minimal jumlah atau panjang halaman adalah 150 atau lebih
d. Tema tulisan banyak dibutuhkan orang
e. Dilengkapi dengan referensi yang cukup
f. Disertai daftar pustaka
g. Biodata penulis dikemas dengan menarik
 
Pak Yulius membagikan tips cara menyelesaikan sebuah tulisan dapat kita lihat di sini. Beliau juga membagikan cara membuat judul, bab, dan sub judul tulisan pada naskah buku secara otomatis, lihat mata saya.
 
Berbagi pengalaman narasumber hebat malam ini moga semakin menguatkan para peserta belajar menulis untuk segera membuat buku solo. Pesan Pak Julius jangan hanya ingin mencoba tapi tak dicoba. Mungkin saja tulisan kita yang dianggap biasa saja  dapat menjadi tulisan yang dicari pembaca. Setiap penulis memiliki takdir tulisannya sendiri. Siap dengan CLBK kapan pun dan di mana pun.
 
"Orang boleh pandai setinggi langi, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian". -Pramoedya Ananta Toer 


 
  
 
 

 


Jumat, 18 Februari 2022

Buku Nonfiksi 

Judul               : Buku Nonfiksi
Resume Ke     : 15
Gelombang    : 23
Tanggal           : 18 Februari 2022
Tema               : Konsep Buku Nonfiksi
Narasumber   : Musiin, M. Pd. 
 

"Orang kecil berbicara tentang orang lain. Orang biasa berbicara tentang kejadian. Orang besar berbicara tentang ide". 

 Para peserta belajar menulis beberapa waktu yang lalu dipahamkan mengenai cerita fiksi. Malam ini pertemuan belajar menulis ke-15 pun akan dipahamkan mengenai konsep buku nonfiksi. Buku fiksi dan nonfiksi adalah dua hal yang berbeda. Tak jarang orang yang belum memahami apa perbedaan buku fiksi dan nonfiksi menganggapnya sama.  Syukurnya saya termasuk orang yang paham mengenai buku fiksi setelah mendapatkan pencerahan dari narasumber disesi belajar menulis sebelumnya.
 
Untuk membedakan antara buku fiksi dan nonfiksi dapat dilihat dari bagian isi buku. Buku fiksi ditulis berdasarkan imajinasi, sedangkan buku nonfiksi menyajikan suatu informasi dan pengetahuan baru. Agar lebih jelas, narasumber hebat malam ini yang sudah berpengalaman dan memiliki banyak karya buku nonfiksi akan memaparkan konsep tentang buku nonfiksi.
 
Buku nonfiksi merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Menurut KBBI, nonfiksi adalah yang tidak bersifat fiksi, tapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya). Dalam buku jenis ini memuat informasi, deskripsi, peristiwa, tempat, karakter dari suatu objek yang benar-benar ada di kenyataan.
 
Pola penulisan buku nonfiksi.
1. Pola hierarkis (buku disusun berdasarkan tahaapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit), contoh buku pelajaran.
2. Pola prosedural (buku disusun berdasarkan urutan proses), contoh buku panduan.
3. Pola klaster (buku disusun secara butir perbutir), diterapkan pada buku kumpulan tulisan.
 
Proses penulisan  buku Literasi Digital Nusantara karya Bu Iin menggunakan pola klaster. Adapun tahapannya, pratulis, menulis draf, merevisi draf, menyunting naskah, dan menerbitkan.
 Langkah pertama pratulis.
1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat mind mapping
9. Menyusun kerangka
 
Tema ditentukan cukup satu dalam sebuah buku. Tema dari nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi, dll.
Ide yang menarik dapat didapatkan dari berbagai hal, antara lain.
1. Pengalaman pribadi
2. Pengalaman orang lain
3. Berita di media massa
4. Status facebook/twitter, dll
5. Imajinasi
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku
 
Referensi penulisan buku dari sumber berikut.
1. Pengetahuan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal
2. Keterampilan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal
3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini
4. Penemuan yang telah didapatkan
5. Pemikiran yang telah direnungkan 

Anatomi Buku.
1. Halaman judul
2. Halaman persembahan (opsional)
3. Halaman daftar isi
4. Halaman kata pengantar
5. Halaman prakata
6. Halaman ucapan terima kasih
7. Bagian/bab
8. Halaman lampiran
9. Halaman glosarium
10. Halaman daftar pustaka
11. Halaman tentang penulis
 
Langkah kedua menulis draf.
1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
Langkah ketiga merevisi draf.
1. Merevisi sistematika/ struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah
Langkah keempat menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
1. ejaan
2. tata bahasa
3. diksi
4. data dan fakta
5. legalitas dan norma

Ternyata banyak hambatan yang dihadapi seorang penulis.
1. Hambatan waktu
2. Hambatan kreativitas
3. Hambatan teknis
4. Hambatan tujuan
5. Hambatan psikologis

Langkah-langkah di bawah ini solusi mengatasi hambatan menulis menurut Bu Iin, narasumber belajar menulis malam ini.
1. Banyak membaca
2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar atau terkait dengan narasumber
3. Disiplin menulis setiap hari
4. Pergi ke pasar dan memasak bagi Anda yang memiliki hobi ini 
 
Menulis bukanlah keterampilan yang mudah, namun jika kita berpikir untuk menulis buku, maka akan lahir buku. Andai kita berpikir kegagalan, maka yang tersisa hanya kekecewaan. Semoga materi malam ini menambah asupan bergizi untuk para peserta belajar menulis untuk melahirkan sebuah buku. Semoga!

Beli beras dicampur ketan. Naik taksi duduk di depan. Bekerja keras demi masa depan. Semoga yang baca diberi kesehatan.
 



 






 

 




Rabu, 16 Februari 2022

Menyemai Aksara Itu Indah

Judul                    : Menyemai Aksara Itu Indah
Resume Ke          : 14
Gelombang         : 23
Tanggal               : 16 Februari 2022
Tema                    : Menulis Buku Terbaik Perpusnas
Narasumber       : Dr. Mudafiatun Isriyah
 
 
"Setiap mimpi besar dimulai dengan seorang pemimpi. Ingatlah selalu, kamu memiliki kekuatan, kesabaran, dan hasrat untuk meraih bintang-bintang untuk mengubah dunia". 
 
 Setiap orang punya impian. Impian yang diraih tentunya impian setinggi langit. Tidaklah berlebihan, bahkan sah-sah saja. Karena dengan bermimpi, kita punya ghirah untuk mewujudkannya. Begitu juga bagi seorang penulis, apalagi penulis pemula seperti saya. Menulis sebuah buku apalagi dapat menerbitkannya adalah suatu impian. 

Malam ini, pertemuan belajar menulis ke-14 menghadirkan materi yang cukup menarik dan mudah-mudahan dapat mewujudkan impian para peserta agar dapat menulis buku terbaik mengikuti jejak narasumber segudang prestasi ini.
Siapakah beliau?
Beliau adalah pemenang buku terbaik satu (tema pendidikan jarak jauh) Perpusnas 13 September 2021, Ibu Dr. Mudafiatun Isriyah. Tentunya pada kesempatan ini, beliau akan membongkar rahasia kesuksesannya tersebut.

Menulis hakikatnya suatu bentuk komunikasi verbal yang menggunakan simbol-simbol tulis sebagai mediumnya.
👉 Empat unsur menulis sebagai ragam komunikasi.
1. Penulis sebagai penyampai pesan.
2. Objeknya berupa pesan atau infoemasi.
3. Berupa simbol atau lambang bahasa, seperti huruf dan tanda baca.
4. Pembaca, orang yang menerima pesan.
 
👉 Fungsi menulis.
1. Personal, yaitu mengekspresikan pikiran, sikap, atau perasaan.
2. Instrumental, yaitu mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. 
3. Interaksional, yaitu menjalin hubungan sosial.
4. Informatif, yaitu menyampaikan informasi, termasuk ilmu pengetahuan.
5. Estetis, yaitu untuk mengungkapkan atau memenuhi rasa keindahan.

👉 Tujuan menulis.
1. Menanamkan suatu pemahaman kepada pembaca.
2. Merangsang proses berpikir pembaca.
3. Menyenangkan dan menghibur pembaca.
4. Memberitahu pembaca.
5. Memotivasi pembaca.

👉 Manfaat Menulis.
1. Peningkatan kecerdasan
2. Pengembangan inisiatif dan kreatifitas
3. Penumbuhan keberanian
4. Pendorong kemauan dan keterampilan mengumpulkan informasi

👉 Menurut Hairston (Nursito, 1999:8) memaparkan manfaat menulis.
1. Sarana untuk menemukan sesuatu.
2. Memunculkan ide baru.
3. Melatih keterampilan mengorganisasi dan menjernihkan sebagai konsep atau ide.
4. Melatih sikap objektif pada diri seseorang.
5. Membantu menyerap dan memproses informasi.
6. Melatih untuk berpikir aktif.
 
Ada pernyataan menarik dari narasumber hebat malam ini. Beliau mengatakan menulislah dengan hati, maka kita akan menemukan novelty.
Pernyataan tersebutlah yang menghantarkan beliau menjadi pemenang terbaik penulisan buku Perpusnas. Inilah salah satu rahasia beliau menjadi juara.
 
👉 Apa itu novelty? 
Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan baru dari sebuah tulisan. Tulisan dikatakan baik, jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki konstribusi baik bagi keilmuan maupun kehidupan. Dalam hal ini, jika kondisi tersebut tidak sama dengan milik orang lain, maka kemungkinan tulisan kita mengandung unsur novelty. 

Setiap orang dalam menghasilkan sebuah tulisan tentu memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini sah-sah saja. Jika tulisannya banyak maka dapat kita temukan karakternya. Dari sekian tulisan yang sudah dihasilkan yang paling penting adalah kita punya unsur novelty. Tentunya hal inilah yang tidak boleh sama pada tulisan orang lain.
Teruslah berbuat dan menulis, sampai pada puncak gairah!

"Semua impian kita bisa menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya".


 



 

 

Mengelola Taman Bacaan Judul              : Mengelola Taman Bacaan Resume Ke    : 30   Gelombang    : 23 Tanggal          : 25 Maret 2022 Na...