Jumat, 18 Februari 2022

Buku Nonfiksi 

Judul               : Buku Nonfiksi
Resume Ke     : 15
Gelombang    : 23
Tanggal           : 18 Februari 2022
Tema               : Konsep Buku Nonfiksi
Narasumber   : Musiin, M. Pd. 
 

"Orang kecil berbicara tentang orang lain. Orang biasa berbicara tentang kejadian. Orang besar berbicara tentang ide". 

 Para peserta belajar menulis beberapa waktu yang lalu dipahamkan mengenai cerita fiksi. Malam ini pertemuan belajar menulis ke-15 pun akan dipahamkan mengenai konsep buku nonfiksi. Buku fiksi dan nonfiksi adalah dua hal yang berbeda. Tak jarang orang yang belum memahami apa perbedaan buku fiksi dan nonfiksi menganggapnya sama.  Syukurnya saya termasuk orang yang paham mengenai buku fiksi setelah mendapatkan pencerahan dari narasumber disesi belajar menulis sebelumnya.
 
Untuk membedakan antara buku fiksi dan nonfiksi dapat dilihat dari bagian isi buku. Buku fiksi ditulis berdasarkan imajinasi, sedangkan buku nonfiksi menyajikan suatu informasi dan pengetahuan baru. Agar lebih jelas, narasumber hebat malam ini yang sudah berpengalaman dan memiliki banyak karya buku nonfiksi akan memaparkan konsep tentang buku nonfiksi.
 
Buku nonfiksi merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Menurut KBBI, nonfiksi adalah yang tidak bersifat fiksi, tapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya). Dalam buku jenis ini memuat informasi, deskripsi, peristiwa, tempat, karakter dari suatu objek yang benar-benar ada di kenyataan.
 
Pola penulisan buku nonfiksi.
1. Pola hierarkis (buku disusun berdasarkan tahaapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit), contoh buku pelajaran.
2. Pola prosedural (buku disusun berdasarkan urutan proses), contoh buku panduan.
3. Pola klaster (buku disusun secara butir perbutir), diterapkan pada buku kumpulan tulisan.
 
Proses penulisan  buku Literasi Digital Nusantara karya Bu Iin menggunakan pola klaster. Adapun tahapannya, pratulis, menulis draf, merevisi draf, menyunting naskah, dan menerbitkan.
 Langkah pertama pratulis.
1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat mind mapping
9. Menyusun kerangka
 
Tema ditentukan cukup satu dalam sebuah buku. Tema dari nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi, dll.
Ide yang menarik dapat didapatkan dari berbagai hal, antara lain.
1. Pengalaman pribadi
2. Pengalaman orang lain
3. Berita di media massa
4. Status facebook/twitter, dll
5. Imajinasi
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku
 
Referensi penulisan buku dari sumber berikut.
1. Pengetahuan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal
2. Keterampilan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal
3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini
4. Penemuan yang telah didapatkan
5. Pemikiran yang telah direnungkan 

Anatomi Buku.
1. Halaman judul
2. Halaman persembahan (opsional)
3. Halaman daftar isi
4. Halaman kata pengantar
5. Halaman prakata
6. Halaman ucapan terima kasih
7. Bagian/bab
8. Halaman lampiran
9. Halaman glosarium
10. Halaman daftar pustaka
11. Halaman tentang penulis
 
Langkah kedua menulis draf.
1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
Langkah ketiga merevisi draf.
1. Merevisi sistematika/ struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah
Langkah keempat menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
1. ejaan
2. tata bahasa
3. diksi
4. data dan fakta
5. legalitas dan norma

Ternyata banyak hambatan yang dihadapi seorang penulis.
1. Hambatan waktu
2. Hambatan kreativitas
3. Hambatan teknis
4. Hambatan tujuan
5. Hambatan psikologis

Langkah-langkah di bawah ini solusi mengatasi hambatan menulis menurut Bu Iin, narasumber belajar menulis malam ini.
1. Banyak membaca
2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar atau terkait dengan narasumber
3. Disiplin menulis setiap hari
4. Pergi ke pasar dan memasak bagi Anda yang memiliki hobi ini 
 
Menulis bukanlah keterampilan yang mudah, namun jika kita berpikir untuk menulis buku, maka akan lahir buku. Andai kita berpikir kegagalan, maka yang tersisa hanya kekecewaan. Semoga materi malam ini menambah asupan bergizi untuk para peserta belajar menulis untuk melahirkan sebuah buku. Semoga!

Beli beras dicampur ketan. Naik taksi duduk di depan. Bekerja keras demi masa depan. Semoga yang baca diberi kesehatan.
 



 






 

 




16 komentar:

  1. terima kasih sudah mengerjakan resumenya dengan baik. https://terbitkanbukugratis.id/wijaya/02/2022/menulis-konsep-buku-non-fiksi-oleh-ibu-musiin/

    BalasHapus
  2. tampilan blog yang indah dan isi resume yang komplit, mantap

    BalasHapus
  3. Lengkap de.. kita melangkah bersama meninggalkan jejak abadi buah karya edukatif

    BalasHapus
  4. Bunda Rismaya semakin membuktikan bahwa YAYABISA...
    OKS nanget..

    BalasHapus
  5. Mantap di tutup dengan kalimat pemantik yang bisa membuat kita lebih paham

    BalasHapus
  6. Wah ... resumenya Top Ibu Rismaya. Keren ...

    BalasHapus
  7. Maka marilah kita menjadi orang besar agar bisa mengembangkan ide menjadi karya. Sukses selalu...

    BalasHapus
  8. Aamiin, sehat selalu Ibu dan semoga tulisannya bisa jadi buku

    BalasHapus
  9. Semangat & jadikan naskah buku solo, mantap.

    BalasHapus

Mengelola Taman Bacaan Judul              : Mengelola Taman Bacaan Resume Ke    : 30   Gelombang    : 23 Tanggal          : 25 Maret 2022 Na...