Senin, 14 Februari 2022

 Proofreading

Judul             : Proofreading
Resume Ke   : 13
Gelombang  : 23
Tanggal        : 14 Februari 2022
Tema             : Proofreading sebelum Menerbitkan Tulisan 
Narasumber : Susanto, S.Pd 
 
"Seluruh alam ini diciptakan Allah untuk memberi, kecuali sebagian manusia. Ada yang ingin menguasai dan memiliki. Jika orientasi hidup kita untuk memiliki dan tidak memberi, maka hidup kita disorientasi atau di luar tujuan penciptaan Ilahi Robbi".
 
 
Sebuah tulisan yang disajikan tanpa kesalahan adalah salah satu sajian terbaik bagi seorang penulis. Tulisan yang tersaji tanpa kesalahan ejaan dan tanda baca, kesalahan ketik, dan inkonsistensi sangat penting diperhatikan oleh seorang penulis sebelum tulisan tersebut dipublikasikan.
 
Perlunya memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat adalah tahap paling akhir dari proses penulisan. Kegiatan ini kita kenal dengan istilah proofreading.
Pada kesempatan kelas belajar menulis pertemuan yang ke-13 ini, peserta diajak untuk mengenal lebih jauh tentang proofreading. Meteri ini sangat penting bagi calon penulis seperti kami yang akan menerbitkan tulisan untuk konsumsi publik, baik dalam bentuk artikel di koran, media online, maupun dalam bentuk buku.
 
Menurut wikipedia, proofreading atau padanan dalam bahasa Indonesia uji-baca adalah membaca dari salinan elektronik sebuah publikasi untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan produksi dari teks atau seni.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa proofreading adalah membaca ulang kembali untuk memeriksa sebuah penulisan untuk mengetahui apakah ada yang salah atau tidak. 

Kegiatan proofreading dilakukan untuk meminimalisir kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah.
Timbul pertanyaan apakah kegiatan ini sama dengan editing yang dilakukan editor?
Jawabannya tentu berbeda. Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, yang harus diperhatikan juga masalah isi atau substansi sebuah tulisan. Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti tanda baca atau ejaan, tapi juga logika dari sebuah tulisan apakah logis atau tidak.
Intinya, tugas seorang proofreader adalah untuk membuat teks mudah dipahami pembaca tanpa kehilangan substansinya.

 
Mengapa harus melakukan proofreading?
Proofreading sangat berguna untuk mengurangi kesalahan sekecil mungkin yang terjadi pada penulisan sebelum tulisan tersebut dipublikasikan.
Seorang proofreader harus bertindak sebagai pembaca, sehingga dapat menilai secara objektif tulisan yang dibuatnya.
 
Apa itu proofreading?
Empat tahap pengeditan dan proofreading.
1. Pengeditan konten
   Merevisi draf awal teks, membuat perubahan yang signifikan pada konten dan memindahkan, menambah atau menghapus seluruh bagian.
2. Pengeditan baris
  Merevisi penggunaan bahasa untuk mengkomunikasikan cerita, ide, atau argumen  seefektif mungkin. Hal ini melibatkan perubahan kata, frasa dan kalimat serta penyusunan ulang paragraf untuk meningkatkan aliran teks.
3. Menyalin pengeditan
  Kalimat individual dipoles untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Termasuk memperbaiki kalimat yang ambigu.
4. Proofreading
👉 Cek ejaan 
   Merujuk KBBI, tapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit.
👉 Pemenggalan kata-kata yang merujuk KBBI
 👉 Konsistensi nama dan ketentuannya
 👉 Perhatikan judul bab dan penomorannya
 
Semaksimal mungkin kita hindari kesalahan kecil yang tidak perlu, misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata. Kesalahan keci lainnya, misalnya memberi spasi kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru atau tanda tanya. Kata-kata tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.
Dalam penerbitan cetak, korektor juga bertanggung jawab memeriksa pemformatan (misalnya nomor halaman dan spasi baris).
 
Tips dan Trik Proofreading
1. Edit tulisan terlebih dahulu
2. Beristirahat dari melihat teks
3. Koreksi cetakan
4. Gunakan shortcut digital
5. Belajar dari kesalahan
6. Memilih layanan proofreading
 
Demikianlah pemaparan materi malam ini. Semoga pencerahan dari Pak D, narasumber hebat malam ini dapat mengingatkan kita untuk meminimalisir kesalahan tulisan yang dibuat sebelum beredar di masyarakat luas. Berharap dengan kegiatan ini, tulisan kita dapat dipahami orang lain secara utuh.
 
"Jika kamu tidak dapat menjelaskan sesuatu dengan sederhana, kamu tidak cukup memahaminya" -Albert Einsten 
 


 
 

11 komentar:

Mengelola Taman Bacaan Judul              : Mengelola Taman Bacaan Resume Ke    : 30   Gelombang    : 23 Tanggal          : 25 Maret 2022 Na...