Rabu, 19 Januari 2022

Menulis sebagai Passion

Judul                : Menulis sebagai Passion

Resume ke       : 2

Gelombang      : 23

Tanggal            : 19 Januari 2021

Tema                : Menjadikan menulis sebagai passion

Narasumber    : Dra. Sri Sugiasti, M.Pd

Malam ini pertemuan kedua pelatihan belajar menulis. Materinya tidak kalah seru dengan materi dihari pertama. Acara dibuka oleh moderator yang dipimpin oleh ibu Helwiyah. Ibu Helwiyah menyapa kami dengan hangat dan memandu kami untuk mempersiapkan diri menyimak materi yang disampaikan narasumber. Setelah memaparkan kegiatan malam ini yang dibagi empat sesi dan teknis untuk bertanya, moderator mempersilahkan narasumber untuk mengisi materi malam ini.

Narasumber istimewa malam ini yang biasa disapa Bunda Kanjeng merupakan lokomotif dari serangkaian gerbong antologi dari beberapa kelas yang dimotori Om Jay. Walaupun secara usia Bunda Kanjeng tak lagi muda, tapi usia tidak menjadi alasan bagi Bunda untuk aktif dan berkarya. Beliau aktif dalam kegiatan literasi. Beliau juga mengajak para peserta untuk berkunjung ke bloknya karena di sana banyak tulisan yang sederhana, tapi menginspirasi. Blog bagi Bunda Kanjeng adalah rumah tulisan sekaligus tempat beliau memarkir tulisan setelah dipoles dan dilengkapi, kemudian dari hasil tulisan di blog tersebut menjelmalah sebuah buku.

Latar belakang Bunda Kanjeng memilih tema malam ini, karena suatu gairah itu tidak akan pernah padam dan bagaimana agar kita selalu bergairah untuk selalu menulis dan menulis. Orang yang memiliki gairah biasanya penuh dengan kreatifitas, semangat dan selalu bahagia karena memiliki harapan.Tidak kalah penting beliau mengingatkan kami agar bangga dengan potensi diri yang dimiliki. Bunda buktikan pada saat menjadi penulis pemula, beliau merasa bukan siapa-siapa, tapi kenyataannya beliau berhasil melewati tantangan menjadi kurator atau menulis naskah antologi.

Mengapa menulis merupakan passion? Pertanyaan tersebut dilontarkan dalam penyampaian materi Bunda Kanjeng. Masyarakat kita pada umumnya masih menganggap kemampuan menulis dipandang sebagai indikator dan kematangan berpikir. Selain itu profesi penulis adalah pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial.                                                                                                      

Banyak kendala dan hambatan sehinga kita enggan menulis, diantaranya.
👉merasa tidak punya bakat
👉tidak memiliki waktu
👉tidak memiliki ide
👉tidak mau dikritik
👉tidak suka menulis
Kendala-kendala di atas harus disingkirkan, menurut beliau cobalah untuk mulai selalu bertanya dengan kata tanya mengapa?
👉 Mengapa kita menulis?
     Lebih filosofis dan berhubungan dengan nilai, visi dan misi hidup di dunia.
👉 Bagaimana kita menulis?
     Lebih bersifat teknis dan jawabannya cenderung mudah dipelajari melalui proses latihan.
👉 Kapan kita mulai menulis?
     Secepatnya, dimulai dari karya asli yang bersumber dari diri kita sendiri.

Hadist Nabi yang mengatakan "Khoirunnas anfa'uhum linnas" (sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain). Menurut beliau, hadist ini dapat dijadikan sebagai motivasi bagi diri kita untuk menulis.
Ibu Sri juga membagikan tips menjadi penulis yang baik.
1. Read
    Penulis yang baik perlu membaca banyak buku baik yang bersifat umum maupun yang spesifik misal sesuai dengan latar belakang pendidikan atau hobi.

2. Discuss
    Hal ini penting karena ide sering muncul saat kita mendialekaktifkan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri. Lebih baik lagi jika kita memiliki mentor menulis yang tepat.

3. Look dan Feel
    Lihat dan rasakan ide tulisan tersebut baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media.

4. Socialize
    Kita harus dapat bersosialisasi terhadap hasil karya orang lain dengan banyak membaca  tulisan-tulisan yang berisi pengetahuan dan kisah pengalaman mereka.
Beliau juga memaparkan persiapan apa saja ketika mulai menulis.
👉 menggali dan menemukan ide
👉 menentukan tujuan, genre, dan segmen pembaca
👉 menentukan topik
👉 membuat outline
👉 mengumpulkan bahan materi/ buku

Dalam paparannya Bunda Kanjeng juga mengingatkan kalau menulis itu harus sabar. Bagi penulis pemula, sebaiknya fokus pada ketekunan dalam proses menulis. Menulislah semampunya, jangan dulu berpikir harus sempurna apalagi terlalu idealis. Selanjutnya setelah kita menyelesaikan naskah kasar dari buku yang ditulis, tahapan yang harus dilewati hingga buku terbit adalah,
* editing
  Tahap ini kita membaca ulang dan menyempurnakan draf.
* revising
   Mengubah beberapa bagian naskah, melengkapi dan mengevaluasi kembali naskah agar tidak terdapat kesalahan.
* publishing
   Pengiriman naskah, pracetak (cover, tata letak, ISBN, proofreading, percetakan, promosi, dan distribusi.
 
Beberapa langkah atau tips agar menulis menjadi lebih bergairah telah dipaparkan Ibu Sri, selanjutnya Ibu Helwiyah menyampaikan beberapa pertanyaan dari para peserta kepada Ibu Sri.
Salah satu pertanyaan yang menurut saya cukup menarik yaitu dari Ibu Faridah asal Sulawesi. Dalam memulai menulis mana yang lebih mudah apakah menulis isi dahulu atau menentukan topik dan genre?
Tanggapan Bu Sri, sebaiknya sudah memiliki topik, setelah itu dikembangkan, misal topiknya berinternet secara bijak, dari topik itu dapat dikembangkan menjadi beberapa paragraf yang berkaitan dengan internet. Setelah itu dikerucutkan sehingga tidak terlalu luas, misal internet untuk anak usia dini. Jadi, tema yang cukup luas itu disempitkan menjadi topik-topik. Kemudian kita bisa mencari bahan-bahan tulisan dari internet untuk memperkaya tulisan kita tersebut.
 
Sesi tanya jawab adalah akhir dari penyampaian materi malam ini dan Bunda Kanjeng memberikan pernyataan akhirnya bahwa menulis buku adalah pekerjaan mulia. Jadikan menulis sebagai passion. Jangan pernah takut tulisan jelek atau beranggapan tidak ada yang akan membaca tulisan kita. 
Beliau juga berpesan agar tetap berada dikomunitas literasi. Ikuti menulis bersama dibuku antologi sebagai jembatan menjadi penulis buku solo.
 


 




 

7 komentar:

Mengelola Taman Bacaan Judul              : Mengelola Taman Bacaan Resume Ke    : 30   Gelombang    : 23 Tanggal          : 25 Maret 2022 Na...