Selasa, 18 Januari 2022

Ide Menulis Bagi Guru

Judul           : Ide Menulis Bagi Guru
 
Resume Ke : 1
 
Gelombang : 23
 
Tanggal       : 17 Januari 2022
 
Tema           : Ide Menulis Bagi Guru
 
Narasumber : Wijaya Kusumah, M. Pd.
 

 Malam ini hari pertama saya dan teman-teman yang tergabung dalam komunitas belajar menulis online menerima materi perdana yang digawangi moderator Ibu Maesaroh. Terasa berat rasanya baik fisik dan jiwa saya mengikutinya karena letih raga seharian beraktifitas. Apalagi kegiatan menulis ini kurang saya sukai. Saya lebih suka menikmati tulisan orang lain ketimbang menulis, lebih senang berbicara dan juga membaca. Ternyata apa yang saya rasakan juga dialami narasumber materi malam ini, seorang penulis hebat menurut saya, Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd dan juga dari beliau saya juga terinspirasi untuk dapat menulis yang mudah-mudahan masuk ke dalam pola hidup sehat saya.
 
Pemula seperti saya terkadang yang menjadi kendala adalah mencetuskan ide dan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Menurut Omjay begitu beliau biasa disapa, ide itu ada di mana-mana. Semua ada di depan mata kita. Hanya saja kita belum terbiasa menulis. Padahal kita bisa saja berkat sebuah tulisan, kita bisa eksis dan sedikit narsis. 😀
 
Ide menulis dapat dimulai dari diri kita sendiri. Seperti saya berprofesi sebagai guru tentunya banyak ide yang muncul. Mungkin ide itu muncul dari pengalaman mengajar saya yang menyenangkan atau malah sebaliknya atau bisa juga dari peserta didik kita yang sukses dalam proses pembelajaran. Menurut saya, ide-ide itu juga dapat bermunculan dari pengalaman hidup yang sudah kita lalui, baik suka ataupun duka. Andai semua itu tertuang dalam tulisan, tentunya akan jadi tulisan yang menarik dan syukur-syukur dapat bermanfaat bagi orang lain.
 
Omjay berkesempatan melanglang keliling dunia berkat menulis. Tentunya hal ini dapat menjadi motivasi bagi kita, khususnya bagi diri saya sendiri untuk mulai suka menulis dan dari suka akhirnya menjadi terbiasa menulis. Saya pribadi tidak terlalu muluk berharap. Harapan saya dengan menulis dapat memperkaya wawasan saya, mengalihkan hal-hal yang kurang bermanfaat menjadi lebih bermanfaat dengan menulis, ketimbang ghibah😅. Lebih bersyukur lagi kalau dengan menulis, hasil tulisan saya dapat bermanfaat bagi orang lain.

Omjay memberikan contoh, cover buku di atas berjudul "Menggapai Pucuk Aksara". dari judul tersebut bisa kita angkat menjadi sebuah tulisan yang menarik pula. Ide sudah di depan mata, tinggal bagaimana kita menggalinya dan menuangkan dalam bentuk tulisan.
Menurut Omjay ada kiat sukses bagi penulis pemula, yaitu jadikan kegiatan menulis itu menjadi sesuatu yang asyik karena menulis itu membuat kita mengenal diri kita sendiri. Dari menulis kita dapat menemukan ide-ide yang ada di depan mata kita.
Oke Omjay, saya sependapat dengan Anda. Timbulkan dulu rasa suka terhadap kegiatan menulis , mudah-mudahan dengan rasa suka, membuat kita menjadi lebih mudah untuk menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan. Bagaimana nantinya kita bisa menulis, kalau dari awal tidak kita tumbuhkan rasa suka itu. Ibarat suka kita kepada kekasih hati, diawali dari rasa suka, lama-lama kita mengabadikan rasa suka itu dalam bentuk sikap dan perbuatan kita terhadap orang yang kita kasihi.

Bagaimana menulis tanpa ide? Oh mungkinkah?
Ya, mungkin saja. Apa yang tidak mungkin di dunia ini? Asalkan ada kemauan, di situ ada jalan.
Menurut omjay, cara menulis tanpa ide adalah dengan cara menuliskan apa yang Anda lakukan dan rasakan. Apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda inginkan.
Jadi, jangan menunggu ada ide, kalau menunggu ide muncul, mungkin tidak akan menjadi sebuah tulisan. Bukan begitu Omjay? Oke, sip deh.😆

Menulis pada hakikatnya menyampaikan pesan. Kita harus dapat menyampaikan pesan itu kepada pembaca. Diawal tulisan kita, buatlah pembaca tertarik sehingga pembaca tergerak untuk membaca tulisan kita berikutnya.
Mulailah menulis dengan hal-hal yang kita sukai dan tidak terlalu banyak dulu. Misal menulis dengan tiga alinea yang terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. itu sudah menjadi sebuah tulisan.
Menurut Omjay tidak ada alasan untuk tidak menulis, apalagi bagi seorang guru yang rata-rata sudah S1. Yang jadi masalah utama kurangnya kita berlatih menulis setiap hari. Kita belum sempat duduk sebentar membaca tulisan orang lain. Itulah salah satu penyebab guru belum terampil menulis, ditambah dengan alasan kesibukan dan paling berbahaya menurut saya adalah rasa malas yang menguaasai diri bila hendak menulis.

Demikianlah beberapa hal di atas yang disampaikan OmJay terkait tema materi malam ini, yaitu Ide Menulis Bagi Guru.
Materi yang disampaikan terasa lebih bermakna dengan diberikan kesempatan bertanya bagi para peserta, dipimpin Ibu Maesaroh sebakomgai moderator berlangsunglah sesi tanya jawab.
Ada beberapa pertanyaan yang menarik hati saya.
 
1.  Bagaimana cara atau trik menghilangkan rasa malas ketika mau menulis.
     Kemudian ditanggapi Omjay, caranya memaksakan diri untuk menulis dan membaca tulisan orang    lain. Omjay pun memberikan rahasia tempat nongkrong Omjay bila membaca tulisan orang lain, yaitu di kompasiana.com.
 
2. Bagaimana cara mengolah ide menjadi sebuah tulisan?
   Tanggapan Omjay, apa yang ingin ditulis pokoknya tuliskan saja dulu, tidak usah terlalu dipikirkan ini dan itunya. Apa yang terpikirkan di benak kita, tuliskan saja.Masalah ide akan muncul dan sambung menyambung menjadi satu.
 
3. Apa dampak negatif dan positif jika kita tidak menulis seumur hidup?
   Tanggapan Omjay, menulis adalah cara kita menuju keabadian. Kalau kita menulis maka jejak kita akan terlacak minimal oleh anak cucu kita. Mungkin anak cucu kita tidak pernah berinteraksi dengan kita, tapi dengan ada tulisan kita seolah-olah kita dapat berdekatan langsung dengan mereka.
 
Akhirnya sesi tanya jawab mengakhiri pemaparan materi malam ini. Banyak hal yang saya dapatkan dan tentunya ini modal bagi saya untuk mulai menulis setiap hari dan penasaran ingin membuktikan mantra ajaib Omjay, MENULISLAH SETIAP HARI dan BUKTIKAN APA yang TERJADI.
Semoga pertemuan ini bermanfaat bagi saya pribadi dan tentunya teman-teman di grup belajar online ini.
Menulis adalah cara kita menuju keabadian, walau kita tak kan pernah selamanya hidup di dunia ini, yakinlah tulisan kita yang bermanfaat akan tetap abadidan salah satu harta yang tak akan lekang oleh waktu, minimal tulisan itu bermanfaat bagi anak cucu kita dan bernilai amal jariyah untuk penerang alam kubur kita nanti.
  
 
 

 
 











































































9 komentar:

  1. Balasan
    1. Nuuur Azizah cantik, apa kabar? Moga kita diberi kesehatan dan kemudahan ya ikut kegiatan ini sampai selesai☺️🥰

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah bisa menikmati resume Kren dan mantap. Semangat terus dan jadikan Buku solo setelah 20 materi atau lebih. Kren. LANJUTKAN

    BalasHapus
  4. Cakep...ayoo semangat menulis...semoga kita bisa sampai titik akhir semuanya

    BalasHapus
  5. Masf bu.. saya keliru mengira.. kirain bapak rismaya.. eeh.. ternyata ibu..

    Bagus banget banget tisannya..

    BalasHapus

Mengelola Taman Bacaan Judul              : Mengelola Taman Bacaan Resume Ke    : 30   Gelombang    : 23 Tanggal          : 25 Maret 2022 Na...