Senin, 31 Januari 2022

 Menulis Buku dari Karya Ilmiah

 
Judul : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Resume Ke :  6
Gelombang Ke : 23
Tanggal : 28 Januari 2022
Tema : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Narasumber :  Noralia Purwa Yunita, M. Pd.
 
"Barang siapa belum pernah merasakan pahitnya mencari ilmu walau sesaat, ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya." ( Imam Syafi'i)
"Bantinglah otak untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia besar yang terkandung di dalam benda besar yang bernama dunia, tetapi pasanglah pelita dalam hati sanubari, yaitu pelita kehidupan jiwa." ( Al-Ghazali )
 
Penat yang terasa di dalam raga terkalahkan dengan materi malam ini di kelas belajar menulis yang selalu dinantikan oleh setiap peserta khususnya saya. Karena pahit dan letihnya mencari ilmu yang hanya sesaat tak kan ada artinya dengan kebodohan yang akan kita rasakan sepanjang hidup seperti yang diungkapkan oleh Imam Syafi'i pendiri mazhab Syafi'i.
Narasumber malam ini memiliki segudang prestasi, yaitu Ibu Noralia Purwa Yunita, M. Pd. dan akan dipandu oleh Ibu Raliyanti selaku moderator.
 
Bagi sebagian orang beranggapan bahwa menulis buku dari karya ilmiah bukanlah suatu kegiatan yang menarik bila dibandingkan menulis novel atau buku-buku yang berisi petualangan, motivasi, kiat-kiat menjadi orang sukses atau menceritakan biografi tokoh.
Padahal menulis buku dari karya ilmiah banyak memiliki manfaat, selain memiliki keuntungan, ilmu-ilmu dari sebuah karya ilmiah yang tertuang dalam buku akan tersebar luas tanpa terikat ruang dan waktu. Siapa pun akan bisa menikmatinya bila tertuang dalam sebuah buku.
 
Pemateri belajar menulis malam ini Ibu Noralia mematahkan anggapan dan memberikan pencerahan ternyata menulis buku dari karya ilmiah tidak kalah menarik dan memberikan segudang manfaat. Karena buku-buku karya ilmiah memiliki pangsa pasar tersendiri. Apapun jenis bukunya, setiap buku akan menemui takdirnya meskipun berbeda jumlah pembacanya.
 
Menurut  Ibu Noralia banyak manfaat mengkonversi karya ilmiah menjadi buku, antara lain.
πŸ‘‰ Dapat dibaca masyarakat awam
πŸ‘‰ Dapat diperjualbelikan sehingga akan ada keuntungan yang diperoleh
πŸ‘‰ Bagi para ASN dapat menaikkan angka kredit
πŸ‘‰ Penulis akan dikenal banyak orang
πŸ‘‰ Ilmu dapat tersebar tanpa batas jika sudah diubah menjadi buku
 
Pada kelas belajar menulis malam ini Bu Noralia juga memaparkan perbedaan antara format buku dan KTI.
Format buku sebagai berikut.
* judul
* kata pengantar
* prakata
* daftar isi
* isi buku
* daftar pustaka
* sinopsis
* profil penulis
* lampiran, daftar gambar dan indeks
 
Format karya tulis sebagai berikut.
* judul
* lembar pengesahan
* kata pengantar
* daftar isi
* pendahulian
* tinjauan pustaka
* metode penelitian
* pembahasan
* kesimpulan
* daftar pustaka
* lampiran

Narasumber hebat malam ini juga memberikan langkah-langkah mengubah karya tulis ilmiah (KTI) menjadi buku.
πŸ‘‰ Ubah judul
    Judul KTI cenderung menggunakan bahasa ilmiah dan terdiri dari kalimat yang panjang. Sedangkan buku cenderung menggunakan bahasa populer dan menarik. Untuk itu, judul KTI harus diubah agar lebih menarik, singkat, dan padat, tapi tidak mengubah makna.

πŸ‘‰ Ubah daftar isi
    KTI biasanya berupa beberapa bab yang menunjukkan pembahasan dari masalah yang dikupas dalam KTI. Namun ketika diubah menjadi buku daftar isi berubah menjadi pedoman 2W+1H.

πŸ‘‰ Isi dengan pengetahuan baru yang sedang ramai dibicarakan

πŸ‘‰ Hasil penelitian yang ditulis hanya bagian yang penting

πŸ‘‰ Kaidah kebahasaan dan penyajiannya 
    Karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Penulis bebas mengekspresikan tulisannya dengan gaya penyajiannya sendiri. Selain itu, penulis harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku secara lengkap dan tepat sasaran.

πŸ‘‰ Daftar pustaka dapat menggunakan blog namun situs resmi, seperti jurnal ilmiah e book, dan yang lainnya. Hindari penggunaan blog pribadi dan lain sebagainya.

πŸ‘‰ Berikan ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang penulis lakukan agar penelitian yang dilakukan benar adanya dan faktual.

πŸ‘‰ Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis, dan margin disesuaikan dengan aturan penerbit.

πŸ‘‰ Untuk menghindari self plagiarisme hindari menyalin utuh KTI yang akan diubah menjadi sebuah buku. Tetaplah menulis ulang setiap kalimat yang ada dengan tidak mengubah arti. Teknik parafrasa akan banyak membantu.

Buku karya ilmiah yang baik bukan sekadar mengubah judul, tapi isinya sama. Bu Nora menekankan bahwa perubahan itu harus didasari dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI yang asli.

Tanamkan niat dalam diri saat kita menulis yaitu untuk berbagi ilmu, pengalaman, pengetahuan atau lainnya yang memiliki nilai manfaat. Andai yang kita tulis banyak peminatnya dan dibeli banyak orang, itu merupakan bonus tersendiri bagi kita sebagai buah dari kerja keras.

Menutup resume malam ini, saya punya pantun untuk Bu Noralia. Moga ibu sudi membacanya😍
Jalan-jalan ke Kota Pangkalpinang
Singgah sebentar membeli duku
Materi Bu Noralia selalu ku kenang
InsyaAllah terabadikan dalam sebuah buku



 
 
 

19 komentar:

  1. Swmakin camtik narasinya...mantap Bu Risma..😘😘

    BalasHapus
  2. tampilan menarik, dimulai dari kutipan menarik dan isi lengkap. bersama kita bisa!

    BalasHapus
  3. Saya Aminkan pantunnya bu. Salam Literasi dari Lombok Barat

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Beli pare di pasar raya
    Naik dokar ke Jatinegara
    Mantab sekali resume bu risma
    Hingga tak sabar terbit bukunya 😁😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebagai pemanasan moga saya dpt buku hasil karya Ibu🀭ngarep.com😁

      Hapus
  6. Semangat Bu. Bersama untuk maju. Salam literasi☺️

    BalasHapus

Mengelola Taman Bacaan Judul              : Mengelola Taman Bacaan Resume Ke    : 30   Gelombang    : 23 Tanggal          : 25 Maret 2022 Na...